II. Halaman dan Alat-alatnya
II.1. Pendahuluan
Melewati Pintu Gerbang kita akan melihat dua alat di halaman luar ini, yaitu: Mezbah Korban Bakaran dan Bejana Pembasuhan.
Mezbah Korban Bakaran terletak tepat di depan sebelah dalam Pintu Gerbang. Di sanalah hewan korban dipersembahkan dan dibakar.
Kita tidak dapat hanya sekedar melewatinya saja. Ketika mencari hadirat Tuhan, kita harus berhenti di Mezbah ini untuk mempersembahkan
korban yang tepat.
Mezbah Korban Bakaran mewakili salib Kristus, langsung berada di dalam
Pintu Gerbang keselamatan. Ini menggambarkan komitmen kita untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam kehidupan
kita dan juga persembahan hidup kita setiap hari sebagai korban yang hidup, kudus dan berkenan di hadapan Allah [
Roma 12:1-2].
Sama seperti Ia memberikan diri-Nya sebagai korban penebus dosa bagi kita, Yesus sekarang minta kita mempersembahkan hidup
kita kepada-Nya. Paulus berkata, "Aku telah disalibkan bersama Kristus [
Galatia 2:20]. Seringkali kita tergoda untuk
menjauhkan diri dari Mezbah Korban Bakaran.
Kita ingin sama sekali menghindarinya karena Mezbah ini panas,
dan menghanguskan! Itu berarti mati bagi diri sendiri; meletakkan apa yang kita inginkan dan hanya merindukan kehendak-Nya.
Ini harus dialami setiap hari.
Alat yang kedua yang ada di halaman adalah Kolam (Bejana) Pembasuhan. Sebuah mangkuk yang bundar dan besar, tempat
imam-imam membasuh tangan dan kakinya
sebelum melakukan upacara korban [
Keluaran 30:20, 21].
Bahan yang digunakan adalah persembahan sejumlah cermin tembaga dari para wanita [Keluaran 38:8]
Air dalam Bejana Pembasuhan ini menggambarkan Firman Allah. Dalam surat kepada Jemaat
Efesus, Paulus berkata mengenai tubuh hidup yang dibasuh dengan air Firman [
Efesus 5:26 Ibrani 10:22]. Logos memiliki
kuasa yang membersihkan hidup kita. Kenajisan daging dicuci bersih bila kita bertindak dalam ketaatan pada perintah yang jelas
dalam Alkitab.
II.2. Kain Pagar dan Tiang-tiangnyaII.2.1. Gambaran Fisik
(Illustrasi Visual)[
Keluaran 27:9-19; 38:9-20]
Menurut pandangan mata fisik, yang terlihat lebih dulu dari
luar sebelum memasuki halaman Tabernakel adalah pagar (layar kain) yang berwarna putih, yang mengelilingi halaman dengan sebuah
Pintu Gerbang untuk masuk ke dalamnya.
Bagi orang yang ingin mengetahui atau mengenal apa itu tabernakel, kain pagar
dan pintu gerbang inilah yang akan pertama dilihatnya. Pagar dibuat dari kain lenan yang dipintal benangnya dan berwarna putih
[Keluaran 27:9-12]. Pada sisi selatan dan utara masing-masing 100 hasta panjangnya, pada sisi barat dan timur masing-masing
50 hasta lebarnya. Khusus pada sisi timur terdapat PIntu Gerbang selebar 20 hasta, dan kain layar di kiri dan kanan Pintu
Gerbang selebar masing-masing 15 hasta. Seluruh Kain Pagar itu tingginya 5 hasta.
Agar kain pagar dapat berdiri tegak dan
bertahan terhadap terpaan angin padang gurun, maka kain layar tersebut dipasang pada tiang-tiang yang diberi alas (tembaga)
yang diikat dengan tali-tali yang terkait melalui kaitan (perak) dan pada patok-patok di tanah; sementara tiang-tiangnya dihubungkan
dengan penyambung-penyambung dari perak. Patok atau Paku dibuat dari tembaga, sedangkan talinya dari benang lenan yang dipintal.
II.2.2. Penerapannya Bagi Orang Percaya• Tiang-tiang pagar ->
menunjuk pada manusia-manusia yang telah percaya Yesus dan menyaksikan tentang Tuhan Yesus sebagai Juruselamat[bnd.
Markus 8:24]
• Tiang-tiang Pagar ->
Ada 60 tiang dengan alasnya
yang menopang pagar dan pintu gerbang, bandingkan dengan:
Kidung Agung 3:7 (Tandu Salomo dikelilingi enam puluh
pahlawan).
• Tiang-tiang Pagar beralaskan alas tembaga ->
menunjuk
pada 'pendirian' orang-orang Kristen atas kebenaran firman (iman) dan menghukum segala bentuk dosa (alas tembaga) [
Roma
5:1, 2; 1 Korintus 15:1, 2; 16:13; 2 Korintus 1:24; 1 Petrus 5:12 bnd. Matius 7:24, 25].
•
Kain layar ->
menunjuk pada manusia-manusia yang telah dibenarkan oleh Allah karena percaya
kepada Yesus [
Roma 3:24-26],
telah mengenakan pakaian (kebenaran) Kristus [
Galatia
3:27 bnd. Yesaya 61:10].
berfungsi memberi batasan yang jelas antara yang diluar halaman dan yang di
dalam halaman, berarti dipisahkan dari keduniawian [
bnd. 2 Korintus 6:16-18].
•
Penyambung-penyambung perak dan tali-tali, patok ->
menunjuk persekutuan dari kehidupan orang-orang
percaya dikerjakan oleh kuasa ketebusan Kristus (perak -
Keluaran 30:11-16 bnd. 1 Petrus 1:18,19],
dan
diperkokoh kuat oleh 'tali-tali' kesetiaan kasih Allah: "Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih [
Hosea
11:4]
serta dipatok tembaga - yang menunjuk pada kerelaan diri untuk menghukum (daging) dosa - sehingga
tak tergoyahkan lagi oleh angin-angin pengajaran (lain).II.2.3. Tanggung Jawab Orang PercayaPagar
memang mengingatkan kita bahwa kita sudah dipisahkan dari dunia, hidup hanya untuk Kristus. Ini adalah tanggung jawab pribadi.
Namun, ketika kita keluar dari Pintu Gerbang Kemah Pertemuan, kita akan berhadapan dengan dunia yang masih gelap dan perlu
pertolongan. Kita dapat membandingkannya dengan penglihatan Yehezkiel tentang apa yang diukur adalah setelah keluar dari Pintu
Gerbang, keluar dari batas-batas pagar.
[
Yehezkiel 47:2-5 (2) Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang
utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual
dari sebelah selatan. (3) Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu
hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki. (4) Ia mengukur seribu hasta lagi dan
menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh
aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang. (5) Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi,
sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang
dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi]. Inilah tanggung jawab kita bersama, dalam kendali Roh Kudus,
yang semakin lama, semakin penuh, akan menolong kita untuk meluaskan bentangan kemah, bertambah ke kanan dan ke kiri [bnd.
Yesaya 54:2-3 (2) Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah
tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! (3) Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu
akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.]. Dengan demikian, visi pengajaran Tabernakel
akan semakin dikenal banyak bangsa dan semakin banyak jiwa yang diselamatkan.
II.3. Pintu GerbangII.3.1. Gambaran Fisik (Ilustrasi Visual)[
Keluaran
27:16; 38:18, 19]
Dibuat dari kain lenan halus (putih) yang dipintal benangnya -- tenunan yang berwarna-warna - ungu
tua (biru), ungu muda (ungu), kirmizi (merah) -- dan dipasang pada empat tiang dan empat alas tiang yang terbuat dari tembaga,
sedangkan kaitan, salut kepala dan penyambungnya dari perak [
Keluaran 27:16; 38:19]. Pintu gerbang ini berukuran 20
hasta dan 5 hasta tingginya [
Keluaran 38:18].
II.3.2. Gambar bayang KristusYesus Kristus adalah Pintu,
DIalah Jalan Keselamatan
[
Yohanes 10:9, Yohanes 14:6; Kisah para Rasul 4:10-12]
Pengertian rohani yang dapat
diambil dari Pintu Gerbang adalah:
a. Warna kain Pintu Gerbang menunjuk pada sifat-sifat Yesus sebagai
berikut•
Ungu muda atau ungu adalah warna yang biasa dipakai raja
di Timur Tengah pada zaman itu; ini menunjuk pada salah satu 'sifat' Yesus yang adalah Allah yang bertabernakel (berdiam)
dalam manusia sebagai Raja di atas segala raja [bnd.
Matius 1:1; 2:1, 2; 1 Timotius 1:17; 6:15, 16 Wahyu 17:14; 19:13,
16]
•
Ungu tua atau biru adalah warna yang biasa dipakai sebagai pakaian
hamba di Timur Tengah pada zaman itu. Ini menunjuk 'sifat' lain dari Yesus yang adalah Allah namun rela mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia [
Filipi 2:5-8, Matius 12:17-21]. Sedangkan makna rohani lain dari warna biru
(langit) adalah kuasa kebangkitan.
•
Merah kirmizi adalah warna darah, bermakna
sengsara, menderita sebagai manusia. Ini 'sifat' dari Tuhan Yesus sebagai Anak Manusia yang rela berkorban sebagai penebusan
[
Roma 3:25]. Yesus adalah Allah yang berdiam dalam tubuh manusia, yang telah tersalib demi penebusan kita melalui darah-Nya
yang tertumpah di Golgota [
Filipi 2:8. Ibrani 9:14; 1 Petrus 1:18-20].
•
Putih (Lenan
Halus) melambangkan kesucian, kekudusan, korban yang tidak bercela [
Wahyu 5:6, 9]. Yesus adalah Firman Allah
yang berdiam dalam tubuh manusia yang suci dan kekal sebagai Anak Allah [
Yohanes 1:1-2, 14; Matius 17:1-8; Markus 8:2-8;
Lukas 9:28-36; 2 Petrus 1:16-18].
b. Empat tiang mempunyai arti:• Menunjuk
4 penulis Injil Tuhan Yesus, yaitu:
a. Matius, menampilkan Yesus sebagai Raja di atas segala raja (dengan silsilah kerajaan
- Daud) [Matius 1:1-17; 28:18].
b. Markus, menampilkan Yesus sebagai Hamba Allah (tanpa silsilah) yang penuh kuasa kebangkitan
dalam pelayanan-Nya hingga kini [
Markus 16:20].
c. Lukas, menampilkan Yesus sebagai Anak Manusia (menderita sengsara)
yang penuh perhatian dan kasih terhadap sesama manusia (dengan silsilah manusia) [
Lukas 3:23-38; 24:38-43, 46].
d.
Yohanes, menampilkan Yesus sebagai Firman Allah yang menjadi daging (manusia) dalam kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaarn [
Yohanes 1:1, 2, 14, 21:25]
• Kita dapat juga membandingkan dengan tiang yang
ada dalam Bait Allah yang dibangun oleh Salomo, disana terdapat dua tiang utama yang dinamakan "yakhin" yang berarti "Dia
yang menguatkan" dan "boaz" yang berarti "Dia yang meneguhkan". [Baca
Kidung Agung 5:15; Yeremia 1:18; Galatia 2:9; 1 Timotius
3:15; Wahyu 3:12].
Itulah Yesus Kristus yang diperkenalkan dalam wujud Pintu Gerbang Tabernakel!II.3.3.
Penerapannya Bagi Orang Percayaa. Mari, kita masuk melalui pintu gerbang keselamatan ini dengan iman [
Efesus 2:8-9];
Roma 5:1-2; 1 Korintus 3:5].
b. Pintu keselamatan itu sempit (sesak), dan perlu perjuangan untuk memasukinya, sebab
itu kita harus memasuki pintu itu dengan benar [
Matius 7:12-14; Lukas 13:23-30].
c. Bertobat [
Markus 1:15; Kisah
para Rasul 2:38; 3:19; 17:30; 20:21].
d. Percaya pada Tuhan Yesus Kristus [
Kisah para Rasul 16:31; 10:43; 13:39;
Yohanes 3:16].
e. Berseru memanggil nama Tuhan Yesus Kristus [
Kisah para Rasul 2:21; Roma 10:13].
f. Menerima
Dia [
Yohanes 1:12].
II.3.4. Tanggung Jawab Orang PercayaBagi orang yang sudah melalui proses untuk
menjadi percaya kepada Tuhan Yesus, yang digambarkan dengan
masuk melalui Pintu Gerbang, maka sudah
sewajarnya untuk bersaksi
mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat di hadapan manusia [
Roma
10:9-10]
Last edited by kickey : 18-10-2007 at 12:04 PM. Reason: sticky dunk
haha... biar semangat nulisnya...
25-09-2007, 11:15 AM |
|
IndoForum Junior D |
|
Join Date: Sep 2006
Posts: 1,778 Rep Power: 3
| |
II.4 Mezbah Korban Bakaran
Terdapat empat mezbah sebelum Mezbah korban bakaran Tabernakel, yaitu: Mezbah Nuh [ Kejadian 8:20]; Mezbah Abraham
[ Kejadian 12:7 dll]; Mezbah Ishak [Kejadian 26:25]; dan Mezbah Yakub [ Kejadian 35:1, 7]. Mezbah Korban
Bakaran adalah tempat penyembelihan domba atau hewan yang akan dikorbankan. Ini berbicara tentang pengorbanan dan pendamaian
[ Imamat 17:11; Ibrani 9:22, 26, 28; 10:12]. Setiap orang yang ingin menghampiri Allah harus datang dengan korban Yesus
di kayu salib. Pada Mezbah Korban Bakaran terdapat tiga aspek: Mezbah Tembaga; Hewan Korban dan Darah. II.4.1.
Mezbah Tembaga a. Gambaran Fisik (Ilustrasi Visual)[ Keluaran 27:1-8; 38:1-7] Letak: Mezbah Korban
Bakaran diletakkan sesudah Pintu Gerbang di dalam halaman Tabernakel. Inilah alat yang dilihat pertama kali dan harus dihadapi,
ketika imam masuk ke dalam halaman Tabernakel. Bentuk dan Ukuran: Dibuat dari kayu penaga yang disalut dengan
tembaga. Diatas dan dibawah mezbah tidak ditutup, dibuat berongga [ Keluaran 27:8]. Mezbah adalah perkakas yang terbesar
dalam Tabernakel (lebar 5 hasta, panjang 5 hasta dan tinggi 3 hasta). Perlengkapan bantu: kuali tempat abu,
sodok, bokor penyiraman, garpu, dan perbaraan. Kelima alat ini dibuat dari tembaga. b. Gambar Bayang KristusMezbah
Korban Bakaran menggambarkan salib, atau korban Kristus. Ini menjadi peringatan bahwa "upah dosa itu maut" [ Roma 6:23],
dan bila seseorang hendak masuk Rumah Tuhan harus berdasarkan pembenaran oleh penumpahan darah, tanpa penumpahan darah tidak
ada pengampunan dosa [ Yohanes 19:17, 18; Ibrani 9:22; Kolose 1:20; 2:14]. Pengertian rohani
yang dapat diambil dari Mezbah Korban Bakaran adalah:• Mezbah Tembaga juga menggambarkan kaki Yesus,
yang "mengkilap bagaikan tembaga membara dalam perapian" [ Wahyu 1:15]. Sebagaimana kita harus datang ke kaki Yesus,
dalam arti merendahkan hati dan menyerah kepada-Nya, untuk mendapatkan keselamatan, demikianlah bangsa Israel harus datang
ke Mezbah korban bakaran untuk penebusan dosanya. • Di atas Mezbah: > Kita melihat dosa dihukum [Yesaya 53] >
Allah meletakkan di atas Kristus penghukuman, yang seharusnya menjadi tanggungan kita [ Yesaya 50:5-6; Yohanes 3:14-16;
Galatia 3:13]. > Allah membuat Yesus menjadi dosa karena kita [ 2 Korintus 5:21]. • Mezbah yang berongga
menggambarkan anugerah Allah yang tidak terbatas, tinggi dan dalamnya [Bandingkan dengan Roma 37:39; Mazmur 139:1-10]. Kayu
penaga menggambarkan Yesus adalah Allah yang menjadi dosa. Ini berarti, Yesus dalam kemanusiaan-Nya, harus menanggung (disalut)
hukuman atas dosa [Bandingkan dengan 1 Petrus 2:24; 2 Korintus 5:21; Galatia 3:13; Ibrani 2:17-18; 4:15]. •
Sebagaimana Mezbah tidak boleh ditinggalkan setiap kali bangsa Israel berpindah tempat, maka begitu pula kita, orang yang
percaya, tidak boleh meninggalkan korban Yesus dalam kehidupan kita [Matius 24:14]. Jangan seperti orang Gadara, yang melihat
Yesus malah mengusir-Nya [ Matius 8:34]. Pengertian rohani yang dapat diambil dari Empat tanduk
pada empat sudut Mezbah adalah:• Empat adalah empat penjuru bumi dan tanduk menyatakan kuasa [ Kejadian
22:13; Yosua 6; Wahyu 5:6; 1 Samuel 16:13; Markus 16:15-16; Kisah Para Rasul 1:8; Mazmur 18:3; 92:11; 132:17; Lukas 1:69].
Kristus adalah kuasa keselamatan. Mezbah korban bakaran ini memberitakan kepada seluruh penjuru bumi kabar keselamatan dalam
korban Kristus di kayu salib. Korban ini untuk semua orang, namun hanya akan bermanfaat bagi mereka yang menerima dan percaya.
Kemanapun Israel pergi, mereka harus membawa mezbah ini, karena itu kemanapun kita pergi, kita harus memberitakan korban Yesus
di kayu salib. Pengertian rohani yang dapat diambil dari kelima alat pada Mezbah Korban Bakaran
adalah:• Kelima alat yang dipakai pada Mezbah Korban Bakaran etrbuat dari tembaga. Tembaga menggambarkan
hukuman atas dosa. Angka lima menyatakan anugerah ALlah. Hukuman dan anugerah Allah merupakan aspek yang sangat nyata dalam
Salib Kristus. c. Penerapan Bagi Orang PercayaSetiap pengalaman dalam anugerah ALlah yang kita nikmati adalah
karena Mezbah Korban Bakaran (Salib Golgota) yang cukup besar untuk menampung segala jenis korban dan pengalaman, yang menjamin
kesempurnaan kita. Korban Kristus cukup dilakukan satu kali saja, untuk selama-lamanya [ Ibrani 10:10]. Yesus telah
mati karena dosa-dosa kita dan semua itu dilakukan-Nya karena kasih-Nya [ 1 Korintus 15:3-4; Roma 5:6, 8]. Yesus
harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar, yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada
Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong
yang dicobai [ Ibrani 2:17-18]. Ini akan senantiasa menguatkan kita dikala mengalami pencobaan, karena ada seorang Pendoa
Syafaat berdoa bagi kita. d. Tanggung Jawab Orang PercayaSebagai orang yang sudah percaya, bertobat dan
diselamatkan, maka Mezbah Korban Bakaran -- yang menunjuk Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita -- harus kita beritakan
dan membawa jiwa-jiwa ke kaki salib, kaki Yesus, masuk melalui Pintu Gerbang, supaya mereka menjadi satu keluarga dalam Tubuh
Kristus.
|