Tabernakel pada
zaman ketika Musa memimpin bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir ternyata mempunyai arti-arti rohani yang dalam dan sangat penting untuk kehidupan manusia mulai dari
zaman dahulu, zaman sekarang, bahkan sampai pada kedatangan Tuhan.
Tujuan Allah memerintahkan bangsa Israel membangun Tabernakel adalah supaya Allah bisa tinggal bersama mereka, umat-Nya
(Kel 25:8), dan supaya umat-Nya juga bisa belajar taat dan beribadah kepadaNya. Dan kalau Allah tinggal bersama umat-Nya,
maka sudah bisa dipastikan bahwa umatNya itu terlindungi, terpelihara, dibela, dan selalu mengalami kemenangan terhadap musuh-musuh
mereka.
Dari Tabernakel
Musa dan arti-arti rohaninya inilah, semua orang di dunia bisa melihat, sudah sampai dimana tingkatan rohaninya masing-masing
dihadapan ALLAH.
Mari kita lihat
secara singkat tentang betapa agungnya rencana Allah untuk kehidupan manusia di dalam tabernakel dan makna-makna rohaninya:
Tabernakel Musa
/ Israel adalah gambaran dari Kerajaan Sorga.
Tabernakel terbagi
atas 3 daerah = Sorga terbagi atas 3 wilayah
- Halaman (Taman
Firdaus)
- Ruang Kudus (Ruang untuk melayani
Allah)
- Ruang Maha Kudus (Ruang
Takhta Allah / Ruang untuk menyembah dan memuliakan Allah)
- Pintu Gerbang (Pintu untuk masuk ke Halaman)
Arti dari Pintu
Gerbang adalah Yesus sebagai Pintu (Yoh 10:9). Pintu gerbang Tabernakel juga berarti PEMISAH antara Wilayah Kerajaan Setan
dan Wilayah Kerajaan ALLAH, zona Kegelapan dan zona Terang, orang-orang yang binasa dan orang-orang yang selamat, daerah pemerintahan
Iblis dan daerah pemerintahan Allah.
Orang-orang yang menerima
dan percaya dengan segenap hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat di dalam hidupnya, pasti akan diselamatkan dari kebinasaan
kekal di neraka. Menerima Yesus berarti menerima Dia sebagai “Kepala” di dalam kehidupan kita.
Masuk melalui Pintu gerbang
= menerima Yesus sebagai Juruselamat = menerima baptisan darah, dengan kata lain dibaptis oleh Darah Yesus dan masuk ke dalam
“Tubuh Kristus Universal”.
Setelah melewati pintu
gerbang, maka kita masuk ke daerah Pelataran / Halaman dari Tabernakel di mana terdapat dua alat yang bernama mezbah korban
bakaran dan bejana pembasuhan.
Berada di Halaman berarti
berada di daerah Pembenaran / Kebenaran dari Allah. Dalam daerah ini kita mengalami perlindungan dari Allah. Kita dilindungi
dari Hukuman Dosa, Kuasa Kegelapan, dan Kebinasaan.
Hidup di dalam Kristus = menjadi
ciptaan baru.
Arti Mezbah Korban
Bakaran adalah Salib Kristus di Golgota.
Yesus adalah Anak Domba yang telah
tersembelih di Golgota, mencurahkan darahNya untuk menghapus semua dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Jadi bagi kita yang telah
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, hendaknya selalu hidup di dalam pertobatan (menghasilkan buah-buah pertobatan) dan perdamaian
dengan Allah, supaya kita selalu berkenan kepadaNya.
- Bejana Pembasuhan (yang terbuat dari tembaga)
Arti dari
Bejana Pembasuhan Tembaga adalah Baptisan Air, sebagai tanda pertobatan yang bisa dilihat oleh umum.
Baptisan air itu menunjukkan bahwa barangsiapa yang mati untuk
Kristus / bersama Kristus pasti akan dibangkitkan bersama Kristus / mengalami pembenaran dari Allah dan dibebaskan dari Murka
/ Hukuman Allah yang dahsyat.
Tembaga artinya Penghukuman Allah atas dosa.
(Jadi, Mezbah Korban Bakaran
dan Bejana Pembasuhan adalah "sarana" yang dipakai Tuhan untuk "membersihkan" kehidupan kita, supaya kita boleh mendekat kepadaNya
dan melayani-Nya)
- Pintu Kemah / Pintu Ruang Kudus
Arti Pintu Kemah
adalah mengalami Baptisan Roh Kudus.
Dalam Ruang Kudus, Tuhan mau supaya kehidupan kita senantiasa mengalami "penyucian/pemurnian" dari Tuhan dan melayani
Dia.
(Yesus membaptis kita dengan Roh
Kudus dan dengan api)
Supaya dengan kekuatan
dan kuasa Roh Kudus: kita bisa bertumbuh dalam kerohanian, menjadi “saksi / terang” buat sesama, menghasilkan
buah-buah dan karunia-karunia, dan bisa menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.
Supaya kita juga dapat
melayani Tuhan bukan dengan kekuatan manusia melainkan oleh kekuatan Roh Allah dan dengan cara yang berkenan kepadaNya.
Arti Meja Roti
Sajian adalah bersekutu dengan Yesus Kristus melalui Firman Allah dan Perjamuan Suci.
Kuasa Firman Allah akan semakin
bertambah besar dalam kehidupan kita, sejauh mana dan seberapa besar kita meyakini kebenaran-kebenaran di dalam Firman Allah.
Iman itu senantiasa mematuhi
Firman Allah baik yang tertulis maupun lisan.
(Peningkatan di dalam Iman)
Arti Pelita Emas
adalah bersekutu dengan Roh Kudus untuk menjadi saksi Kristus.
Menjadi Saksi Kristus artinya
menjadi terang dan garam bagi sesama kita. Bukan hanya berkata-kata tentang Tuhan kepada sesama, tapi yang terutama adalah
sungguh-sungguh menolong sesama kita yang sedang membutuhkan pertolongan, baik soal rohani maupun lahiriah. Karena dengan
langsung menolong sesama manusia, maka kita sudah menjadi "Firman yang hidup" bagi mereka. Karena pelita emas juga melambangkan
Firman Allah.
(Firman Allah dan Roh Kudus
adalah Dwitunggal yang tidak mungkin dipisahkan)
(Peningkatan di dalam Pengharapan)
Arti Mezbah
Dupa adalah bersekutu dengan Allah Bapa di dalam doa.
Mezbah Dupa juga berarti
kehidupan doa dan penyembahan kita yang “membara” kepada Allah.
Doa / penyembahan
yang merobek daging (mematikan keinginan daging) adalah Doa / Penyembahan yang bisa menembusi ruang maha kudus dan sampai
kepada Takhta Allah.
(Peningkatan di dalam Kasih)
- Pintu Tirai / Pintu Ruang Maha Kudus
Arti Tirai adalah
Tubuh Manusia / Daging dari Yesus Kristus.
Tirai juga berarti
adalah “daging dan pemikiran daging”, yang menghalangi dan memisahkan kita dari Takhta Allah di sorga.
Jadi, melalui kematian
Yesus di salib, terbukalah jalan yang baru bagi seluruh umat manusia menuju Ruang Maha Kudus.
(Dalam Ruang Maha Kudus, Tuhan
mau menyempurnakan, menguduskan dan menebus kita secara permanen supaya kita tinggal bersama dengan Dia di sorga selama-lamanya)
Ini berarti Naungan
Perlindungan yang sempurna dari Allah Tritunggal (Allah Bapa - Allah Anak - Allah Roh) kepada Umat-Nya (Gereja-Nya yang telah
disucikan dan ditebus oleh Darah Yesus)
Juga melambangkan Pernikahan antara
Mempelai Pria Sorga dan Mempelai Wanita Sorga, yakni Tuhan Yesus Kristus dan GerejaNya (Tubuh Kristus Universal)
Ini juga berarti "Gereja" yang telah
memiliki iman, harap, dan kasih, yang kekal / permanen di dalam kehidupannya.
Juga melambangkan: Takhta Allah
Juga berarti Penyatuan yang permanen antara Allah Tritunggal Maha Kudus dan “Gereja”.
Disaat "Gereja" memuliakan Allah, maka
Allah juga akan mengangkat "GerejaNya" untuk dipermuliakan