PRESTASI
Yosua 14:6-12
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa;
seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah
kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk
Yosua 14:11
Prestasi selalu diharapkan terjadi pada diri seseorang. Setiap orang tua menginginkan anak-anaknya memiliki prestasi
yang gemilang. Setiap pekerja juga harus memiliki prestasi jika ingin pekerjaannya tetap ada di genggamannya, bahkan dia bisa
dipromosikan untuk naik jabatan.
Kaleb memiliki reputasi yang lebih dari rata-rata orang sebangsanya. Pada
waktu muda ia merebut tanah Kanaan dan di masa tuanya dia harus merebut tanah yang akan menjadi milik pusakanya. Ia dapat
melakukan semuanya itu dan berhasil. Ini merupakan sebuah prestasi yang tercatat dalam Alkitab.
Mengapa Kaleb sampai di usianya yang ke 85 tahun masih tetap kuat? Alkitab
mencatat bahwa ia memiliki pengharapan akan janji Tuhan. Dia memegang janji itu dan ia percaya bahwa Tuhan akan menggenapinya.
Pengharapan inilah yang terus mendorongnya untuk tetap bertahan dan memiliki semangat yang luar biasa. Dia tidak gentar menghadapi
musuh. Tuhan sudah pernah memimpinnya untuk merebut Kanaan, demikian juga Tuhan pasti akan memimpinnya untuk merebut Hebron
yang akan menjadi milik pusakanya. Walau usianya sudah tergolong lanjut, namun prestasi itu tetap ada dalam genggamannya.
Prestasi itu terjadi juga karena Tuhan yang memelihara hidupnya. Yosua 14:10 menyatakan : ”Tuhan telah memelihara hidupku
seperti yang telah dijanjikan-Nya.” Jika Tuhan memelihara hidupnya, ia juga telah memelihara imanya. Dari kedua hal
tersebut kita dapat merenungkan bahwa prestasi yang dimiliki Kaleb adalah karena ia memegang imannya kuat-kuat dan ia memiliki
pengharapan yang kuat akan janji Tuhan sehingga semangat hidupnya tidak pernah kendor untuk merebut Hebron.
Jangan pernah kendor untuk mempercayai Tuhan dalam hidup kita. Tuhanlah yang
menjadi sumber keberhasilan kita dan jika kita mengenal-Nya lebih dalam dan dalam lagi kita akan merasakan betapa luar biasa
pimpinan-Nya atas seluruh hidup ini. (D)
Renungkan : Pengharapan dalam Tuhan akan membuat kita semakin giat untuk bekerja.
Jurnal Doa : Ya Tuhan, bangkitkan semangatku dalam pengharapan akan Engkau agar dalam setiap
langkahku terdapat pengakuan bahwa keberhasilanku karena Engkau.
TIDAK MEMBEBANI ORANG LAIN
Efesus 4:28
Memasuki bulan Maret ini kita kembali diingatkan akan karya penebusan Yesus Kristus. Jumat Agung membuat
kita bersyukur untuk kasih Yesus Kristus yang rela berkorban bagi kita di kayu salib. Paskah membuat kita memiliki pengharapan
yang baru, karena oleh kuasa kebangkitan-Nya kita diberi kemenangan. Kemenangan atas kuasa dosa dan maut.
Orang yang bersyukur untuk karya Kristus ini akan juga rela berkorban bagi orang lain. Ia akan berupaya
agar hidupnya membebaskan orang lain, bukan malah menjadi beban. Dengan Tema “Tidak Menjadi Beban”, kita akan
belajar untuk hanya bergantung kepada Tuhan. Ketika kita berseru kepada manusia, sesama kita, sekali kelak kita akan kecewa,
karena mereka memiliki keterbatasan untuk menolong kita. Jauh lebih baik jika kita mengandalkan Tuhan, karena kuasa kebangkitan-Nya
memampukan kita hidup berkemenangan!
Selamat Paskah !