Yesus yang Diserahkan
Sabtu, 11 Pebruari
2006
Oleh : Fanni
Songan
“Ia,
yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan
segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? ”?
(Roma 8:32)
Ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa Allah memberikan
kita 2 hal, yaitu 1.? Allah memberikan Yesus, 2. Allah juga memberikan kita segala sesuatu bersama-sama dengan Yesus.
?Segala sesuatu dalam bahasa Yunani? ‘Pas’ artinya semuanya, segala jenis, seluruhnya, segala macam! ?Ini
mencakup berkat-berkat yang kita terima setiap hari, baik itu kesehatan, makanan, pakaian, keuangan atau apapun yang kaum
muda perlukan seperti cita-cita, pekerjaan bahkan sampai? mencari pasangan hidup. Jadi, apa yang kita perlukan sebenarnya
telah disediakan? Allah melalui Yesus Kristus.
Tetapi untuk menerima semuanya itu kita harus lebih
dahulu menerima Yesus. Seringkali kita hanya mau menerima segala berkat tetapi tidak mau menerima Yesus, atau seringkali karena
sudah begitu banyaknya berkat kita melupakan Yesus, dan sibuk dengan segala berkat yang kita terima. Jangan dibalik, Allah
terlebih dahulu menyerahkan Yesus? baru? setelah itu Allah menyerahkan segala sesuatu yang kita perlukan!
Menerima yang diserahkan itu artinya percaya kepada
apa yang diserahkan, berkat-berkat akan mengalir dalam hidup kita tergantung sampai dimana kita menerima atau mempercayai
Dia!
Apa maksud Allah “menyerahkan” Yesus bagi
kita ?
1. Diserahkan untuk mengampuni segala pelanggaran kita – Roma 4:23-25
Paulus menulis dengan tegas dalam Roma pasal 1 bahwa
orang-orang kafir (Non-Yahudi) adalah orang-orang berdosa, karena sekalipun mereka mengetahui tentang Allah melalui ciptaan
alam semesta tetapi tidak menyembah Allah. Kemudian dalam Roma 2,? giliran rasul Paulus menunjuk bahwa orang Yahudi juga berdosa.
Dan pada pasal 3, rasul Paulus menunjukkan bahwa semua orang tanpa terkecuali telah berbuat dosa, lalu pada pasal 4? Allah
menyerahkan Yesus untuk mati? karena pelanggaran kita dan Dia telah bangkit untuk membenarkan kita! Proses dari keselamatan
adalah pertama percaya kepada Yesus, kemudian bertobat, percaya kepada Korban Kristus yang telah menghapus dosa umat manusia.
Kita mengaku segala dosa kita maka DarahNya akan menghapuskan seluruh dosa kita (I Yoh 1:9). Lalu lahir baru melalui Baptisan
Air dan kemudian dipenuhi Roh Kudus. ?Ini adalah kasih karunia, bukan karena perbuatan baik seorang manusia sehingga ia diselamatkan,
tetapi semata-mata kasih karunia. Kita menerimanya dengan Iman.
Jadi, apabila kita menerima berbagai macam berkat,
itu sumbernya dari Korban Kristus! Semakin kita menghargai Korban Kristus, artinya apabila kita “stop”, berhenti
berbuat dosa maka hidup ini semakin diberkati. Sebab hasil dari pelanggaran kita diampuni adalah: Bahagia!! Karena berbahagialah
orang yang diampuni pelanggarannya (Roma 4:7)
Apa yang engkau perlukan ? semua tersedia? melalui
Korban Kristus.
2. Diserahkan untuk memelihara kita –? Yohanes 6:32-35
Yesus, Anak Allah diserahkan kepada kita dalam bentuk
“Roti” yaitu Manna atau Roti Kehidupan. Dahulu Manna diberikan/diserahkan kepada bangsa Israel untuk memelihara
bangsa Israel selama 40 Tahun di padang gurun. Saat ini ‘Roti’? adalah firman Allah! Perjalanan kita? yang penuh
tantangan? akan berhasil karena kita menerima pemeliharaan dari firman Allah. Pemeliharaan ini menunjukkan kepada penggembalaan.
Kita perlu menerima penggembalaan dari Tuhan. Tekun dan setia dalam ibadah-ibadah yang sudah ditentukan, maka berkat-berkat
Tuhan mengalir secara otomatis dalam hidup kita. Tetapi seringkali kita justru meninggalkan ibadah atau penggembalaan ketika
adalah masalah, hasilnya justru hidup ini bertambah runyam tetapi ketika ada masalah kita harus semakin tekun dalam penyucian
maka hidup ini pasti akan mencapai bahagia. ?(Berbahagialah orang yang suci hatinya…- Matius 5:8)
Ingin semakin bahagia ? Hiduplah dalam penyucian? lewat
penggembalaan yang intesif!
3. Diserahkan untuk mengasihi kita – Efesus 5:25-27,32
Kita bahagia apabila dosa-dosa kita dihapuskan, kita
semakin berbahagia apabila masuk dalam penyucian, dan puncak kebahagiaan kita adalah menjadi mempelai wanita Anak Domba? (Berbahagialah
mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba…- Wahyu 19:9)
Yesus diserahkan sebagai mempelai? yang mengasihi kita!
Dan apabila kita menerima kasih dari Yesus maka kita akan tampil sebagai pemenang bahkan lebih dari seorang pemenang! Kita
menang atas penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya dan pedang! (Roma 8: 35-39)
Tujuan hidup kita hanya satu yaitu menjadi mempelai
Tuhan, sehingga apapun yang terjadi tidak kita hiraukan asalkan kita jangan terpisah dari kasihNya atau jangan sampai kita
tidak menjadi mempelaiNya.
Allah sudah menyerahkan AnakNya (Yesus) kepada kita,
bagaimana sikap kita sekarang? Bila ingin bahagia, menerima berkat-berkat yang besar dari Allah maka terimalah Korban-Nya,
Pemeliharaan-Nya dan Kasih-Nya!